Tesis

Perubahan variabel hemorheologi pada penderita ulkus diabetik yang dilakukan terapi oksigen hiperbarik

Latar Belakang: Diabetes melitus menimbulkan gangguan organ tubuh pada level makrosirkulasi dan mikrosirkulasi. Mikroangiopati menyebabkan neuropati, gangguan aliran darah serta dikaitkan dalam patogenesis ulkus diabetik. Abnormalitas mikrosirkulasi diabetes melitus dikaitkan pula dengan perubahan hemorheologi yang terjadi bersamaam dengan timbulnya disfungsi rnikrovaskular. Perubahan hemorheologi akan mengakibatkan kerusakan endotel yang makin memperburuk ulkus diabetik. Terapi oksigen hiperbarik (TOHB) merupakan salah satu meloda terapi yang dilakukan pada penderita ulkus diabetik, tetapi masih sedikit data yang menyebutkan pengaruh TOHB terhadap hemorheologi. TOHB akan menyebabkan perubahan sifat hemorheologi (hematokrit, viskositas, agregasi eritrosit), perubahan ini dikaitkan dengan perubahan pH darah akibat pengaruh peningkatan konsentrasi gas karbondioksida, peningkatan radikal bebas oksigen (RBO) dan spesies oksigen reaktif (SOR). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap faktor hemorheologi pada penderita ulkus diabetik yang dilakukan TOHB. Metode : Penelitian dilakukan terhadap 20 penderita ulkus DM yang dibagi dalam 2 kelompok, kelompok TOHB (11 pasien) yaitu penderita ulkus DM yang mendapat TOHB dengan tekanan 2,5 ATA selama 3X30 menil selama 5 hari dan kelompok non-TOHB (9 pasien) yaitu penderita ulkus DM yang tidak dilakukan TOHB sebagai kelompok kontrol. Pada kedua kelompok dilakukan pemeriksaan hematokrit, fibrinogen darah, viskositas darah dan plasma pada hari ke-1 sebelum dilakukan TOHB. Pada kelompok TOHB pemeriksaan yang sama kembali dilakukan pada hari ke-5 setelah terapi oksigen hiperbatik ke-5, sedangkan pada kelompok non-TOHB pemeriksaan pengambilan darah ke-2 dilakukan 5 hari kemudian. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan program statistik SPSS 12 dengan uji non parametrik. Hasil: Nilai rata-rata hematokrit kelompok TOHB hari ke-1 32,86 ± 3,27% dan hari ke-5 34,36 ± 4,16 % dengan peningkatan sebesar 1,50 %, sedangkan kelompok non-TOHB hari ke-1 33,05±3,56% dan hari ke-5 32,84:1-3,78 % dengan penurunan sebesar 0,21 %. Pada pengukuran pertama dan kedua, tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok TOHB dan non-TOHB (p = 0,9 1 dan p = 0,20). Tidak terdapat perbedaan bermakna tehadap perubahan nilai hematokrit antara kedua kelompok (p = 0,29). Nilai rata-rata fibrinogen darah kelompok TOHB hari ke-1 634,37 ± 156,32 mg/dl dan hari ke-5 620,88 ± 177,99 mg/dl dengan besar penurunan 13,49 mg/dl, sedangkan pada kelompok non-TOHB hari ke-1 606,60 ± 160,20 mg/dl dan hari ke-5 578,64 ± 148,00 dengan besar penurunan 27,95 mg/dl. Pada pengukuran pertama dan kedua, tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok TOHB dan non-TOHB (p = 0,42 dan p = 0,48). Tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap perubahan nilai fibrinogen antara kedua kelompok (p = 0,66). Nilai rata-rata viskositas darah kelompok TOHB hari ke- 1 3,95 ± 0,48 cP dan hari ke-5 4,38 ± 0,78 dengan peningkatan sebesar 0,43 cP, sedangkan pada kelompok non-TOHB hari ke-1 3,61 ± 0,45 dan hari ke-5 3,91 ± 0,54 cP dengan peningkatan sebesar 0,30 cP. Pada pengukuran pertama dan kedua, tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok TOHB dan non-TOHB (p = 0,12 dan p = 0,36). Tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap perubahan nilai viskositas darah antara kedua kelompok (p = 0,77). Nilai rata-rata viskositas plasma kelompok TOHB hari ke-1 1,88 ± 0.19 cP dan hari ke-5 1,90 ± 0,21 cP dengan delta peningkatan sebesar 0,02 cP, pada kelompok non-TOHB hari ke-1 1,74 ± 0,21 dan hari ke-5 1,79 ± 0,21 cP dengan peningkatan sebesar 0,04 cP. Pada pengukuran pertama dan kedua, tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok TOHB dan non-TOHB (p = 0,14 dan p = 0,25). Tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap perubahan nilai viskositas plasma antara kedua kelompok (p = 0,82). Kesimpulan: Terapi oksigen hiperbarik (TOHB) pada penderita ulkus diabetik tidak memberikan efek terhadap peningkatan hematokrit, kadar fibrinogen darah, viskositas darah dan viskositas plasma.
Kata Kunci: hemorheologi, hematokrit, fibrinogen, viskositas, oksigen hiperbarik.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2006
Pengarang

Muhammad A. Basalamah - Nama Orang
Hananto Andriantoro - Nama Orang
Budhi Setianto - Nama Orang

No. Panggil
TWF145M297p2006
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Kardiologi dan Kedokteran Vaskular.,
Deskripsi Fisik
xiv, 54 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TWF145M297p2006
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
TWF145M297p2006TWF145M297p2006Perpustakaan FKUITersedia
Image of Perubahan variabel hemorheologi pada penderita ulkus diabetik yang dilakukan terapi oksigen hiperbarik

Related Collection